Lelah
rasanya mencintai seseorang dalam diam. Tidak ada siapapun yang tau apa yang ku
rasa. Mencintaimu dalam diam, hanya itu yang bisa aku lakukan sekarang.
Melihatmu, memandangmu, mengagumimu dari kejauhan itu sudah membuatku bahagia. Aku
bukan siapa-siapa kamu. Bahkan untuk cemburu saja kurasa itu bukan hakku.
Sekali lagi aku ini bukan siapa-siapa kamu. Lelah.. lelah... diriku lelah
rasanya jika terus seperti ini. Kamu tau aku ini perempuan, aku tak mungkin
memulai semuanya. Kamu harus peka terhadap keadaan sekitar, tapi bagaimana
caranya agar kamu tau rasa ini. rasa yang aku pendam selama ini.
Lihatlah
dengan matamu, lihatlah dengan hatimu, lihat lah ke arah sekitar mu bahwa ada
seseorang yang sedang jatuh cinta kepada kamu, ya orang tersebut adalah diriku.
Diriku yang selama ini memendam rasa terhadapmu. Bisahkah kau merasakannya?
Bisahkah kamu melihatnya? Bisakah kau mendengar suara hati ini ? Aku tidak tau
harus berbuat apalagi agar dirimu tau bahwa aku jatuh cinta kepadamu.
Apakah
aku harus menyerah? Apakah aku harus berhenti sampai disini. Bahkan jika ku
menyerah dan berhenti mencintaimu kamupun tidak tau betapa aku mencintaimu
dalam diam. Ku menangis, tertawa, bahagia itu semua karena kamu. Kamu yang bisa
membuat diriku melayang sampai langit ketujuh tapi kaupun bisa membuat ku jatuh
sangat jatuh seketika saat itu juga. Sakit rasanya saat aku tau jika aku hanya
bisa mencintaimu dalam diam. Entah sampai kapan aku harus berada dalam situasi
seperti ini, ingin rasanya dirimu meyadari rasa ini. Batas kesabaran sesorang
itu ada batasnya, dan aku tidak tau sudah sampai mana kesabaranku menunggumu
untuk jatuh cinta kepadaku. Hanya Allah saja yang tau hati seseorang.
Aku
tidak bisa memaksamu untuk jatuh cinta
tapi aku selalu berdoa agar kamu dapat merasakan perasaanku yang
mencintaimu dengan tulus. Senyummu yang manis itu, suaramu yang indah itu
selalu membuatku bahagia. Jika saja kamu tau bagaimana aku mencintaimu dengan
tulus, bagaimana aku berharap agar kamu bisa tau kalau aku jatuh cinta sama
kamu, tapi bagaimana caranya? Bagaimana caranya agar kamu tau semua itu? Sekali
lagi aku ini hanya perempuan. Aku tak dapat berbuat banyak. Aku hanya bisa
mencintaimu dalam dia. Ya hanya itu saja yang dapat aku perbuat.
Terkadang
aku berpikir kalaupun pada akhirnya kamu tau semua itu dan kamu menerimanya itu
bisa saja hanya sebuah keajaiban saja. Karena menuruku semua itu mustahil.
Mustahil untuk terjadi. Lalu jika aku tau itu semua itu mustahil untuk terjadi,
kenapa bisa aku begitu berharap sama kamu? Kamu tau saja tidak. Aku tau aku
memang bodoh. Aku bodoh karena aku berharap terhadap sesuatu yang tidak pernah
terjadi. Selalu saja seperti itu. Aku lelah, benar – benar lelah jika selalu
mencintai seseorang dalam diam.