Kamis, 16 November 2017

HARAPAN






                Berharap. Apakah aku boleh berharap?  Berharap agar kamu mempunyai perasaan yang sama seperti yang aku rasakan. Harapanku tidak berlebihan bukan? Tapi mengapa sangat sulit harapan itu terwujud?Apakah aku berharap kepada sesuatu yang sia –sia? Apakah selama ini harapanku hanya harapan kosong belaka? Oh tuhan mengapa selalu saja seperti ini? Aku lelah. Aku lelah jika harus berharap pada sesuatu yang mustahil. 


Bisakah harapanku ini menjadi kenyataan? Bisakah  harapanku ini menjadi nyata? Apakah sesulit itu harapan yang aku miliki? Harapanku hanya agar kamu tau kalau aku jatuh cinta sama kamu. Harapanku hanya kamu juga memliki perasaan yang sama seperti yang aku rasakan. Tapi mengapa itu semua terasa sulit bagimu agar tau semua harapanku? Bisakah kamu merasakan harapanku? Bisakah kamu melihat harapanku? Bisakah kamu mendengar harapanku? Tidak! Pasti Tidak. Aku yakin sekali.


Lalu bagaimana caranya agar kamu tau semua harapanku ini? Sayang sekali aku tidak tau harus berbuat apa. Terkadang aku berpikir apakah aku berharap pada orang yang salah?  

  

Selasa, 14 November 2017

Cinta Dalam Diam



Lelah rasanya mencintai seseorang dalam diam. Tidak ada siapapun yang tau apa yang ku rasa. Mencintaimu dalam diam, hanya itu yang bisa aku lakukan sekarang. Melihatmu, memandangmu, mengagumimu dari kejauhan itu sudah membuatku bahagia. Aku bukan siapa-siapa kamu. Bahkan untuk cemburu saja kurasa itu bukan hakku. Sekali lagi aku ini bukan siapa-siapa kamu. Lelah.. lelah... diriku lelah rasanya jika terus seperti ini. Kamu tau aku ini perempuan, aku tak mungkin memulai semuanya. Kamu harus peka terhadap keadaan sekitar, tapi bagaimana caranya agar kamu tau rasa ini. rasa yang aku pendam selama ini.


Lihatlah dengan matamu, lihatlah dengan hatimu, lihat lah ke arah sekitar mu bahwa ada seseorang yang sedang jatuh cinta kepada kamu, ya orang tersebut adalah diriku. Diriku yang selama ini memendam rasa terhadapmu. Bisahkah kau merasakannya? Bisahkah kamu melihatnya? Bisakah kau mendengar suara hati ini ? Aku tidak tau harus berbuat apalagi agar dirimu tau bahwa aku jatuh cinta kepadamu.


Apakah aku harus menyerah? Apakah aku harus berhenti sampai disini. Bahkan jika ku menyerah dan berhenti mencintaimu kamupun tidak tau betapa aku mencintaimu dalam diam. Ku menangis, tertawa, bahagia itu semua karena kamu. Kamu yang bisa membuat diriku melayang sampai langit ketujuh tapi kaupun bisa membuat ku jatuh sangat jatuh seketika saat itu juga. Sakit rasanya saat aku tau jika aku hanya bisa mencintaimu dalam diam. Entah sampai kapan aku harus berada dalam situasi seperti ini, ingin rasanya dirimu meyadari rasa ini. Batas kesabaran sesorang itu ada batasnya, dan aku tidak tau sudah sampai mana kesabaranku menunggumu untuk jatuh cinta kepadaku. Hanya Allah saja yang tau hati seseorang.


Aku tidak bisa memaksamu untuk jatuh cinta  tapi aku selalu berdoa agar kamu dapat merasakan perasaanku yang mencintaimu dengan tulus. Senyummu yang manis itu, suaramu yang indah itu selalu membuatku bahagia. Jika saja kamu tau bagaimana aku mencintaimu dengan tulus, bagaimana aku berharap agar kamu bisa tau kalau aku jatuh cinta sama kamu, tapi bagaimana caranya? Bagaimana caranya agar kamu tau semua itu? Sekali lagi aku ini hanya perempuan. Aku tak dapat berbuat banyak. Aku hanya bisa mencintaimu dalam dia. Ya hanya itu saja yang dapat aku perbuat.


Terkadang aku berpikir kalaupun pada akhirnya kamu tau semua itu dan kamu menerimanya itu bisa saja hanya sebuah keajaiban saja. Karena menuruku semua itu mustahil. Mustahil untuk terjadi. Lalu jika aku tau itu semua itu mustahil untuk terjadi, kenapa bisa aku begitu berharap sama kamu? Kamu tau saja tidak. Aku tau aku memang bodoh. Aku bodoh karena aku berharap terhadap sesuatu yang tidak pernah terjadi. Selalu saja seperti itu. Aku lelah, benar – benar lelah jika selalu mencintai seseorang dalam diam. 


 

HARAPAN

                 Berharap. Apakah aku boleh berharap?  Berharap agar kamu mempunyai perasaan yang sama seperti yang aku rasaka...